|
|
---|
|
---|
BMW X5 Cars View Concept
BMW X5 Kit CoverBMW X5 Interior CoverBMW X5 WallpaperBMW X5 In Front View ConceptBMW X5 cars muscleRelated post: BMW sport cars
Labels:
BMW X5
The BMW Z4 Cars
Fast BMW Z4 BMW Z4 interior coversBMW Z4 kit coverBMW Z4 car coupeBMW Z4 coupe wallpapersThe BMW Z4 M Coupe. Called “Profile”, the kit comes with a 350hp version of BMW’s 3.2 liter 6 cylinder engine plus a complete body kit, with a new front bar, bulging side skirts and a rear bumper with an integrated carbon diffuser and trapezoid tailpipes. On the rear windshield the Profile has an odd-shaped
Seharusnya yang dibail-out itu mobnas seperti bail-out GM oleh Obama
Seharusnya yang dibail-out itu proyek mobnas seperti yang dilakukan Obama dengan mobnas mereka GM. Proyek ini menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang yang juga industri turunanya. Satu lagi yang perlu di bail-out adalah IPTN dipecah menjadi PT Di dan 5 perusahaan sejenis lainnya. Utang negara dan pajak rakyat dibuat untuk mengganti rugi sebuah bank yang dirampok sendiri oleh pemilik dan para nasabah fiktifnya.
I am Responsible For Century: Yudhoyono
TEMPO Interactive, Jakarta: President Susilo Bambang Yudhoyono said on Thursday (25/2) that responsibility on Bank Century scandal lies heavily on himself as head of the state and announced to make an official speech, after his meeting with chairmen of the upper house.
Upon starting a second meeting in the day with his cabinet members Yudhoyono said “I as the head of state of certainly the most responsible person, I will make my official speech.”
The official address reportedly will be made soon but the president stopped short on disclosing the time.
Yudhoyono said further “I will construct the speech directly before the public.”
The conclusions from each party in the parliamentary inquiry presented on Wednesday (24/2) absolutely no mention of Yudhoyono's name as the official that should be held accountable for the scandal, focusing their attack instead on Vice President Boediono, Finance Minister Sri Mulyani, Board of Governors of Bank Indonesia, State Deposit Insurance Company, and other officials including one presidential staff.
But the conclusion was not presented before the inquiry committee went to consult the scandal with chairman of the Golkar Party Aburizal Bakrie.
Yudhoyono also advised Vice President Boediono, who is celebrating his 67th birthday today to be prepared and tough.
I am Responsible For Century: Yudhoyono
TEMPO Interactive, Jakarta: President Susilo Bambang Yudhoyono said on Thursday (25/2) that responsibility on Bank Century scandal lies heavily on himself as head of the state and announced to make an official speech, after his meeting with chairmen of the upper house.
Upon starting a second meeting in the day with his cabinet members Yudhoyono said “I as the head of state of certainly the most responsible person, I will make my official speech.”
The official address reportedly will be made soon but the president stopped short on disclosing the time.
Yudhoyono said further “I will construct the speech directly before the public.”
The conclusions from each party in the parliamentary inquiry presented on Wednesday (24/2) absolutely no mention of Yudhoyono's name as the official that should be held accountable for the scandal, focusing their attack instead on Vice President Boediono, Finance Minister Sri Mulyani, Board of Governors of Bank Indonesia, State Deposit Insurance Company, and other officials including one presidential staff.
But the conclusion was not presented before the inquiry committee went to consult the scandal with chairman of the Golkar Party Aburizal Bakrie.
Yudhoyono also advised Vice President Boediono, who is celebrating his 67th birthday today to be prepared and tough.
Honda Beat Off-Road Modification
Astra Honda Motor never shows the modification work on the Revo products. Today, Honda motorcycle manufacturer in Indonesia had returned to show through scooter New modification BEAT will initially join the launch of the New BEAT jazz standards on January 20 last (void regarding the death of President Director of PT Astra International, Tbk Michael D Ruslim).The model adopted is a
Yamaha Majesty Modify From Bali
Modifikasi Yamaha MajestyGambar Modifikasi Yamaha MajestyYamaha Majesty Steering ModifyMade Ambara Suarjaya from Denpasar, Bali dream to have a Yamaha Majesty. That, big scooter Made Yamaha and for not not afford it. But he felt challenged modifications make it through, let alone his profession as owner modification.Happened to be his Yamaha Mio Soul, no doubt been subjected to realize this
Labels:
Modification,
yamaha
Indonesia's made Solid Ceramics Battery (SCB) Lithium
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil membuat produk baterai baru yang diklaim kali pertama di dunia.
LIPI telah mengembangkan baterai lithium berbahan keramik padat yang disebut sebagai Solid Ceramics Battery (SCB) Lithium. SCB Lithium ini menggunakan komposit material gelas keramik.
Baterai model baru itu, sebagaimana dikutip dari www.lipi.go.id, disebutkan dapat digunakan pada mobil hibrida. Bambang Prihandoko, peneliti Material dan Komposit Pusat Penelitian Fisika LIPI, menyatakan dengan bahan tersebut sistem fuel tidak lagi memerlukan sistem pendingin.
Pasalnya, baterai lithium dari keramik ini dapat menahan panas hingga 200 derajat Celcius. Selama ini, mobil hibrida sendiri masih menggunakan baterai berbahan polimer padat yang tidak tahan panas. Sehingga masih memerlukan sistem pendingin.
LIPI, lanjut Bambang Prihandoko, telah mengembangkan baterai dari polimer padat berbentuk prototipe. Baterai ini telah dipatenkan oleh LIPI, sehingga sudah bisa diproduksi secara massal.
Namun, sambung dia, baterai lithium buatan LIPI memang belum diujicobakan pada kendaraan listrik fuel cell buatan LIPI yang masih menggunakan lead acid atau aki konvensional.
‘Penemuan ini adalah kali pertama di dunia. Apabila dibandingkan dengan polimer padat, kelebihan SCB Lithium ini mampu menahan panas sampai 200 derajat Celcius, sehingga tidak diperlukan lagi sistem pendingin,’ jelas Bambang Prihandoko di Jakarta, awal bulan ini.Sementara, mobil hibrida saat ini yang berhasil dikembangkan oleh pabrikan di dunia, masih banyak menggunakan Solid Polymer Battery (SPB) Lithium. Dengan begitu, setiap jamnya harus di-charge ulang.Sedangkan SCB Lithium yang dikembangkan oleh LIPI, pengisian fuel cell-nya dapat dilakukan setelah dua jam untuk penggunaan tiap 100 km per jam. SCB memiliki tegangan sebesar 3,3 volt dan 200 miliAmpere, yang dapat diserikan ataupun diparalelkan pemasangannya. Dengan begitu kemampuannya bisa meningkat.
Bambang Prihandoko menambahkan kendaraan listrik produk LIPI, yaitu Marmut LIPI (Marlip), juga akan dimodifikasi menjadi Fuell Cell Vehicle dari SCB Lithium. ‘Saat ini masih dalam taraf pengujian dan prototipe untuk Marlip, yang akan disempurnakan pada tahun 2014.’
LIPI telah mengembangkan baterai lithium berbahan keramik padat yang disebut sebagai Solid Ceramics Battery (SCB) Lithium. SCB Lithium ini menggunakan komposit material gelas keramik.
Baterai model baru itu, sebagaimana dikutip dari www.lipi.go.id, disebutkan dapat digunakan pada mobil hibrida. Bambang Prihandoko, peneliti Material dan Komposit Pusat Penelitian Fisika LIPI, menyatakan dengan bahan tersebut sistem fuel tidak lagi memerlukan sistem pendingin.
Pasalnya, baterai lithium dari keramik ini dapat menahan panas hingga 200 derajat Celcius. Selama ini, mobil hibrida sendiri masih menggunakan baterai berbahan polimer padat yang tidak tahan panas. Sehingga masih memerlukan sistem pendingin.
LIPI, lanjut Bambang Prihandoko, telah mengembangkan baterai dari polimer padat berbentuk prototipe. Baterai ini telah dipatenkan oleh LIPI, sehingga sudah bisa diproduksi secara massal.
Namun, sambung dia, baterai lithium buatan LIPI memang belum diujicobakan pada kendaraan listrik fuel cell buatan LIPI yang masih menggunakan lead acid atau aki konvensional.
‘Penemuan ini adalah kali pertama di dunia. Apabila dibandingkan dengan polimer padat, kelebihan SCB Lithium ini mampu menahan panas sampai 200 derajat Celcius, sehingga tidak diperlukan lagi sistem pendingin,’ jelas Bambang Prihandoko di Jakarta, awal bulan ini.Sementara, mobil hibrida saat ini yang berhasil dikembangkan oleh pabrikan di dunia, masih banyak menggunakan Solid Polymer Battery (SPB) Lithium. Dengan begitu, setiap jamnya harus di-charge ulang.Sedangkan SCB Lithium yang dikembangkan oleh LIPI, pengisian fuel cell-nya dapat dilakukan setelah dua jam untuk penggunaan tiap 100 km per jam. SCB memiliki tegangan sebesar 3,3 volt dan 200 miliAmpere, yang dapat diserikan ataupun diparalelkan pemasangannya. Dengan begitu kemampuannya bisa meningkat.
Bambang Prihandoko menambahkan kendaraan listrik produk LIPI, yaitu Marmut LIPI (Marlip), juga akan dimodifikasi menjadi Fuell Cell Vehicle dari SCB Lithium. ‘Saat ini masih dalam taraf pengujian dan prototipe untuk Marlip, yang akan disempurnakan pada tahun 2014.’
Eritrea may buy buses from Mowasalat
Eritrea may buy buses from Mowasalat as part of a co-operation agreement that is expected to be signed soon by the two sides.
Eritrean President Isaias Afewerki, during a visit to Mowasalat headquarters yesterday expressed interest to strengthen co-operation with the company to promote the public transport sector in his country.
Afewerki was in Doha in connection with the Darfur peace agreement that was signed here on Tuesday.
The President was received at the Karwa headquarters by Mowasalat chairman and managing director Jassim Saif Al Sulaiti, its business development director Ahmed Al Ansari and other senior company officials.
More than 120 Eritrean drivers working with Mowasalat greeted their President waving the Eritrean flag. Afewerki toured the various facilities at the new Karwa City that is getting ready at the Mowasalat premises in the Industrial Area.
“The visit came on the initiative of the President himself. This marks a continuation of our partnership in the public transport sector. We have a number of Eritreans working as drivers and other staff in our company. We hope the visit would help expand this co-operation to more areas,” said Al Sulaiti, addressing a press conference at the end of the visit.
“We are looking forward to signing a co-operation agreement with Eritrea in the public transport sector,” he added. He hinted that Eritrea may buy a few buses from Mowasalat as part of the partnership.
“The scope of our co-operation is wider than the purchase of a few buses. It would expand to the IT sector, public transport systems and models. The President was deeply impressed by the range and quality of our services,” added Al Sulaiti.
Eritrean President Isaias Afewerki, during a visit to Mowasalat headquarters yesterday expressed interest to strengthen co-operation with the company to promote the public transport sector in his country.
Afewerki was in Doha in connection with the Darfur peace agreement that was signed here on Tuesday.
The President was received at the Karwa headquarters by Mowasalat chairman and managing director Jassim Saif Al Sulaiti, its business development director Ahmed Al Ansari and other senior company officials.
More than 120 Eritrean drivers working with Mowasalat greeted their President waving the Eritrean flag. Afewerki toured the various facilities at the new Karwa City that is getting ready at the Mowasalat premises in the Industrial Area.
“The visit came on the initiative of the President himself. This marks a continuation of our partnership in the public transport sector. We have a number of Eritreans working as drivers and other staff in our company. We hope the visit would help expand this co-operation to more areas,” said Al Sulaiti, addressing a press conference at the end of the visit.
“We are looking forward to signing a co-operation agreement with Eritrea in the public transport sector,” he added. He hinted that Eritrea may buy a few buses from Mowasalat as part of the partnership.
“The scope of our co-operation is wider than the purchase of a few buses. It would expand to the IT sector, public transport systems and models. The President was deeply impressed by the range and quality of our services,” added Al Sulaiti.
Tunisia to sell Morocco-made cars
Tunisia will begin selling a Moroccan-manufactured automobile, Trade Minister Reda Ben Mesbah said in Tunis on Friday (January 8th). The deal to market the "Renault Logan" comes nearly three years after the Agadir Agreement exempted cars made by member states Tunisia, Morocco, Jordan and Egypt from customs tariffs, MAP noted.
Indonesia Produksi Mobil Murah di 2011
Pemerintah menargetkan produksi komersial mobil murah dan ramah lingkungan (low cost dan eco car) bisa berjalan di tahun 2011.
Karenanya, pemerintah tengah mematangkan kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong industri otomotif sesuai Peraturan Presiden (Perpres) 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional.
Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady mengatakan, saat ini, pembicaraan masih dilakukan di lintas departemen. "Mudahan-mudahan tahun depan, komitmen sudah masuk dan 2011 bisa dilakukan produksi komersial," kata Edy kepada KONTAN, Rabu (4/11). Edy menjelaskan, langkah ini untuk mendorong pemerataan ekonomi di daerah.
Direktur Jenderal Alat Industri Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian Budi Dharmadi menambahkan, pemerintah siap mengucurkan insentif fiskal bagi produsen mobil guna memuluskan rencana itu. "Pemerintah hanya menyiapkan regulasi dan industri perlu intens untuk itu. Makanya perlu diberi insentif," jelasnya.
Edy Putra menjelaskan, insentif yang paling mungkin diberikan pemerintah adalah pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP).
Karenanya, pemerintah tengah mematangkan kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong industri otomotif sesuai Peraturan Presiden (Perpres) 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional.
Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady mengatakan, saat ini, pembicaraan masih dilakukan di lintas departemen. "Mudahan-mudahan tahun depan, komitmen sudah masuk dan 2011 bisa dilakukan produksi komersial," kata Edy kepada KONTAN, Rabu (4/11). Edy menjelaskan, langkah ini untuk mendorong pemerataan ekonomi di daerah.
Direktur Jenderal Alat Industri Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian Budi Dharmadi menambahkan, pemerintah siap mengucurkan insentif fiskal bagi produsen mobil guna memuluskan rencana itu. "Pemerintah hanya menyiapkan regulasi dan industri perlu intens untuk itu. Makanya perlu diberi insentif," jelasnya.
Edy Putra menjelaskan, insentif yang paling mungkin diberikan pemerintah adalah pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP).
Produsen Mobnas Minta Pemerintah Proteksi Pasar Mobil Murah
Produsen mobil nasional (mobnas) meminta pemerintah membatasi ruang gerak prinsipal asing di pasar mobil murah dengan harga Rp 100 juta ke bawah, sehingga industri mobil asli lokal tersebut mampu berkembang bebas.
Ketua Umum Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa) Ibnu Susilo mengatakan, langkah proteksi tersebut sudah lazim ditempuh oleh suatu negara ketika membesarkan industri mobilnya. “Seperti perusahaan otomotif yang sudah mapan pasti beranjak dari kilometer nol dan mereka berkembang lewat dukungan berupa proteksi dan berbagai insentif dari pemerintahnya,” kata Ibnu.
Dia mencontohkan, dukungan penuh yang Pemerintah Malaysia kepada produsen otomotif domestiknya, yakni Proton. “Mereka
juga mulai dari kondisi yang sekarang sedang dijalankan oleh produsen otomotif Indonesia,” terang dia.
Asia Nusa beranggotakan beberapa merek mobnas, seperti Tawon, Gea, Arina, ITM, Fin Komodo, dan Wakaba. Dengan spesifikasi produksi kendaraan bermotor kelas mikro berkapasitas mesin dibawah 1.000 cc. Harga yang ditawarkan atas produk tersebut dikisaran Rp 30 juta-Rp 60 juta per unit. “Pasar inilah yang belum tergarap oleh prinsipal asing. Tapi kabar terakhirnya sudah ada lima prinsipal yang siap terjun ke pasar tersebut,” ujar dia.
Asia Nusa merasa, pemerintah perlu melindungi industri mobnas yang baru memasuki tahap pengembangan komersil berkembang tersebut. Apalagi, Asia Nusa memprediksi pasar mobil mikro mencapai 1,2 juta unit tahun ini. Hanya saja, pemerintah sepertinya belum tanggap terhadap perkembangan industri mobnas tersebut. Pasalnya, banyak hambatan yang mesti dilalui oleh produsen ketika masuk ke pasar komersil.
Misalkan, terang Ibnu, perizinan untuk mengendarai mobil mikro di jalan aspal (on the road). Akibatnya, pesanan konsumen kepada produsen dari Pameran Produksi Indonesia (PPI) di tahun lalu belum terkirim. “Saat PPI tahun lalu antusias pengunjung lumayan tinggi untuk membeli mobnas. Malah dari data yang terkumpul sekitar 3.000 unit belum dapat dikirim ke konsumen hingga saat ini,” ungkapnya.
Ketua Umum Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa) Ibnu Susilo mengatakan, langkah proteksi tersebut sudah lazim ditempuh oleh suatu negara ketika membesarkan industri mobilnya. “Seperti perusahaan otomotif yang sudah mapan pasti beranjak dari kilometer nol dan mereka berkembang lewat dukungan berupa proteksi dan berbagai insentif dari pemerintahnya,” kata Ibnu.
Dia mencontohkan, dukungan penuh yang Pemerintah Malaysia kepada produsen otomotif domestiknya, yakni Proton. “Mereka
juga mulai dari kondisi yang sekarang sedang dijalankan oleh produsen otomotif Indonesia,” terang dia.
Asia Nusa beranggotakan beberapa merek mobnas, seperti Tawon, Gea, Arina, ITM, Fin Komodo, dan Wakaba. Dengan spesifikasi produksi kendaraan bermotor kelas mikro berkapasitas mesin dibawah 1.000 cc. Harga yang ditawarkan atas produk tersebut dikisaran Rp 30 juta-Rp 60 juta per unit. “Pasar inilah yang belum tergarap oleh prinsipal asing. Tapi kabar terakhirnya sudah ada lima prinsipal yang siap terjun ke pasar tersebut,” ujar dia.
Asia Nusa merasa, pemerintah perlu melindungi industri mobnas yang baru memasuki tahap pengembangan komersil berkembang tersebut. Apalagi, Asia Nusa memprediksi pasar mobil mikro mencapai 1,2 juta unit tahun ini. Hanya saja, pemerintah sepertinya belum tanggap terhadap perkembangan industri mobnas tersebut. Pasalnya, banyak hambatan yang mesti dilalui oleh produsen ketika masuk ke pasar komersil.
Misalkan, terang Ibnu, perizinan untuk mengendarai mobil mikro di jalan aspal (on the road). Akibatnya, pesanan konsumen kepada produsen dari Pameran Produksi Indonesia (PPI) di tahun lalu belum terkirim. “Saat PPI tahun lalu antusias pengunjung lumayan tinggi untuk membeli mobnas. Malah dari data yang terkumpul sekitar 3.000 unit belum dapat dikirim ke konsumen hingga saat ini,” ungkapnya.
Mengubah windows Xp seperti 7
Halo kawan kawan semua, Saya ingin berbagi nih kepada kalian. Beberapa bulan terakhir ini Windows telah mengeluarkan fersi terbarunya yaitu 7, walaupun sudah banyak yang beredar, namun saya rasa komputer saya tidak bisa mengimbangi engine 7, yang masi di bilang cukup berat untuk kompie ku yang masi pentium 4, oleh karena itu aku mengunakan skinnya saja yaitu mengunakan software dari windows x A.K.A windows transformation pack, trus kemudian ditambah dengan Rainmeter, pastilah keren desktopmu nanti, rainmeter sendiri sudah dikenal pada era windows vista, tetapi cocok juga digunakan di windows 7 maupun xp. (minimum RAM 512)
Okeyy... bagi yanga ngak sabar lagi Cekidot.. nih link nya :
W trasformation pack 7
http://www.ziddu.com/download/8699420/SevenTransformationPack4.0.exe.html
Rainmeter
http://www.ziddu.com/download/8699421/Rainmeter-1.1-32bit.exe.html
Halo kawan kawan semua, Saya ingin berbagi nih kepada kalian. Beberapa bulan terakhir ini Windows telah mengeluarkan fersi terbarunya yaitu 7, walaupun sudah banyak yang beredar, namun saya rasa komputer saya tidak bisa mengimbangi engine 7, yang masi di bilang cukup berat untuk kompie ku yang masi pentium 4, oleh karena itu aku mengunakan skinnya saja yaitu mengunakan software dari windows x A.K.A windows transformation pack, trus kemudian ditambah dengan Rainmeter, pastilah keren desktopmu nanti, rainmeter sendiri sudah dikenal pada era windows vista, tetapi cocok juga digunakan di windows 7 maupun xp. (minimum RAM 512)
Okeyy... bagi yanga ngak sabar lagi Cekidot.. nih link nya :
W trasformation pack 7
http://www.ziddu.com/download/8699420/SevenTransformationPack4.0.exe.html
Rainmeter
http://www.ziddu.com/download/8699421/Rainmeter-1.1-32bit.exe.html
Labels:
windows 7
Iran-Khodro Registers New Record in Car Production
Iran's largest auto-manufacturer, Iran-Khodro Company (IKCO), announced that it has set a new record in the production of passenger cars in Iran and surpassed its last year production capacity of 600,000 units in just eleven months.
"The company produced 600,460 units of different types of passenger cars and pickups since the beginning of the current Iranian year (starts March 21, 2009) to February 13, 2010, while it had produced 600,006 units last year," IKCO Deputy CEO Javad Dehnadi said.
"We achieved the new record eleven days earlier than the last year's record breaking," he stated, adding that IKCO has targeted the production of 680 thousand cars for the current year.
Dehnadi reiterated that 93,920 different types of Samand, 150,929 units of Peugeot 405, 93,253 units of Peugeot Pars, 101,285 different types of Peugeot 206, 47,070 units of Peugeot Roa, 103,692 Bardo pickups, 6,552 units of Tondar 90 and 3,616 units of Grand Vitara as well as 143 units of other vehicles have been produced in IKCO so far.
Earlier this month, IKCO had announced that it has increased its production rate by 16% since the beginning of the current Iranian year (March 20,2009).
Iran's state-owned Iran-Khodro is the largest carmaker in the Middle East, Central Asia and North Africa, with an annual production of more than one million vehicles of various models, including cars, trucks, minibuses and buses.
IKCO is also ramping up exports as it builds a global presence outside Iran.
The company officials have said they want to boost annual production to more than a million vehicles and hike exports to more than 600,000 by 2016.
"The company produced 600,460 units of different types of passenger cars and pickups since the beginning of the current Iranian year (starts March 21, 2009) to February 13, 2010, while it had produced 600,006 units last year," IKCO Deputy CEO Javad Dehnadi said.
"We achieved the new record eleven days earlier than the last year's record breaking," he stated, adding that IKCO has targeted the production of 680 thousand cars for the current year.
Dehnadi reiterated that 93,920 different types of Samand, 150,929 units of Peugeot 405, 93,253 units of Peugeot Pars, 101,285 different types of Peugeot 206, 47,070 units of Peugeot Roa, 103,692 Bardo pickups, 6,552 units of Tondar 90 and 3,616 units of Grand Vitara as well as 143 units of other vehicles have been produced in IKCO so far.
Earlier this month, IKCO had announced that it has increased its production rate by 16% since the beginning of the current Iranian year (March 20,2009).
Iran's state-owned Iran-Khodro is the largest carmaker in the Middle East, Central Asia and North Africa, with an annual production of more than one million vehicles of various models, including cars, trucks, minibuses and buses.
IKCO is also ramping up exports as it builds a global presence outside Iran.
The company officials have said they want to boost annual production to more than a million vehicles and hike exports to more than 600,000 by 2016.
ISI HATI COWOK
http://kucinx-got.blogspot.com/cowok beda dengan cewek, ane harus ngakuin cowok emang lebih melihat fisik luar pada pandangan pertama, tapi tentunya anda familiar dengan istilah dari mata turun ke hati?? so.. he will try untuk kenal tuh cw lebih jauh lagi, dari obrolan, pengen tau isi kepalanya.. cakep tapi nggak nyambung? cowo juga bisa illfil.kami (cowok) memang sering meminta berlebih (kiss
Labels:
love story
2016, 466 Juta Unit Motor Listrik Padati Jalan
Hasil penelitian Pike Research mengatakan bahwa pada tahun 2016 sekitar 466 juta unit sepeda motor listrik akan memadati jalanan di dunia. Hal ini disebabkan tren masyarakat dunia untuk membeli kendaraan bermotor yang murah, hemat bahan bakar, dan efisien.
"Di beberapa negara, kendaraan sepeti ini menjadi motor penggerak perekonomian sebuah negara. Sementara untuk negara lainnya menjadikan sebuah sinyal bahwa adanya perubahan prilaku konsumen dalam memilih kendaraan yang efisien," ujar analis industri Dave Hurst.
Hurst menambahkan bahwa di kawasan Asia Pasifik secara umum dan China pada khususnya akan mendominasi penjualan sepeda motor listrik dengan merepresentasikan pertumbuhan hingga 95% angka penjualan motor listrik dalam enam tahun ke depan.
Menurut penelitian Pike Research salah satu faktor penting pendorong tumbuhnya industri sepeda motor listrik adalah jalur distribusi penjualan. Banyak produsen motor listrik yang mencari partner yang tepat untuk sejumlah negara untuk memasarkannya dan juga layanan purna jualnya.
"Di beberapa negara, kendaraan sepeti ini menjadi motor penggerak perekonomian sebuah negara. Sementara untuk negara lainnya menjadikan sebuah sinyal bahwa adanya perubahan prilaku konsumen dalam memilih kendaraan yang efisien," ujar analis industri Dave Hurst.
Hurst menambahkan bahwa di kawasan Asia Pasifik secara umum dan China pada khususnya akan mendominasi penjualan sepeda motor listrik dengan merepresentasikan pertumbuhan hingga 95% angka penjualan motor listrik dalam enam tahun ke depan.
Menurut penelitian Pike Research salah satu faktor penting pendorong tumbuhnya industri sepeda motor listrik adalah jalur distribusi penjualan. Banyak produsen motor listrik yang mencari partner yang tepat untuk sejumlah negara untuk memasarkannya dan juga layanan purna jualnya.
Chevrolet Corvette Z06 Tuned by GeigerCars
GeigerCars.de now offers a sporty tuning program for the top-of-the-line model of the American sports car.
The GeigerCars.de STAGE 1 performance kit that enables a power increase from standard 512 bhp 542 bhp will be available soon. The tune-up contains a free-flow intake air guiding with sport air filter, special exhaust manifolds, steel bed catalysts, four large chrome exhaust tips and a special mapping for the ECU. The engine tuning makes the Corvette Z06 even more agile and doesn't only convince with quicker revving up but also with higher road performance: The sprint time from 0 - 62 mph is reduced to about 3.7 seconds, maximum speed is increased to about 203 mph.
Labels:
chevrolet
Subscribe to:
Posts (Atom)
?php
>