TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Garuda Mataram Motor (PT GMM), Agen Tunggal Pemegang Merek Audi di Indonesia, 15 Agustus mendatang menggelar Audi Quattro Cup - Indonesia 2009.Kejuaraan yang akan digelar di lapangan golf Damai Indah, Bumi Serpong Damai, iu merupakan kejuaraan golf amatir berskala internasional. "Audi Quattro Cup Indonesia 2009 ini merupakan turnamen yang diselenggarakan setiap tahun oleh Divisi Sport Marketing Audi AG. Di Indonesia, kejuaraan golf ini sudah diselenggarakan dua kali, yaitu pada 2002 dan 2008 lalu," tutur Imelda Muhidin, General Manager PT GMM, di Jakarta, Jumat (07/08).
Ihwal tujuan turnamen, Imelda mengaku, selain memberi kesempatan bagi Audi untuk berkiprah dan berprestasi di bidang olah raga, juga untuk meningkatkan dan membangun citra merek Audi. "Sebagai upaya untuk lebih meningkatkan brand value Audi di Indoesia, dengan menampilkan merek ini di lingkungan yang lebih ekslusif yaitu para pemain golf amatir di Indonesia," ujarnya.
Imelda menyebutkan, kejuaraan yang akan diikuti 144 pegolf dan akan bertanding dengan format pertandingan Greensome Stableford 36 itu,menyediakan hadiah hole in one berupa satu unit Audi A3 Sportsback. Sementara di hole 3 dan 14 disediakan hadiah satu unit Audi A6 2.0 TFSI.
"Dan dua orang pemenang dalam kejuaraan ini akan bertanding di ajang quattro Cup World Final di Sydney, Australia pada Desember mendatang. Kami berharap pemenang Audi Quattro Cup Indonesia 2009 bisa mengulang sukses menjadi juara di tingkat dunia seperti tahun lalu," papar Imelda.
Seperti diketahui, dalam kejuaraan ini satu tim terdiri dari dua orang. Pada 2008 lalu juara pertama Grup B diraih oleh pasangan David Purnama dan Evan Purnama. Keduanya, juga menjuarai Audi Quattro tingkat dunia pada tahun yang sama di Tennerife Island, Spanyol dengan meraih poin tertinggi yaitu 88.
Sementara itu, Andi Lubis dari Golf Digest Indonesia, salah seorang panitia di Audi Quattro Cup Indonesia 2009, menyebutkan dalam format Greensome, peserta bertanding berpasangan yaitu terdiri dari dua orang. "Pada setiap hole mereka akan melakukan tee off. Bola terbaik hasil tee off itu, akan dipilih untuk dimainkan. Pukulan selanjutnya akan dilakukan oleh pemain yang bolanya tidak terpilih," papar Andi.
Kemudian, kata Andi, permainan diteruskan dengan memukul secara bergantian sampai hole out. Handicap pasangan dihitung menggunakan sistem 36,yaitu ditentukan oleh permainan tim yang bersangkutan dalam satu putaran.
"Total poin yang diperoleh (dalam permainan satu putaran) itulah yang akan menjadi faktor pengurang dari 36, dari pengurangan itulah akan didapatkan handicap pasangan," jelas dia. Sedangkan stableford, lanjut Andi, adalah poin yang didapat dari hasil perbandingan antara gross score, handicap lapangan, dan handicap gabungan pasangan.ARIF ARIANTO
No comments:
Post a Comment