Showing posts with label Yamaha Mio. Show all posts
Showing posts with label Yamaha Mio. Show all posts

MODIF YAMAHA MIO BODY MOTO GP

modif yamaha mio motogp bodyModif yamaha mio with fresh blue color, the inspiration of which have a mio motorcycle is like watching moto gp. many people who want to have a motorcycle that is in use to race in moto gp racing arena. but what if the money is not there, which appears is creativity in changing or modifying existing motorcycles.modif rangka yamaha mioyamaha mio 2006 in modifications to

YAMAHA MIO MODIF FINO

gambar modifikasi yamaha mio Fino gambotLast weekend, in Bandung, West Java, Yamaha competition Cuzztomatic 3 series was held with participants from regions I (Sumatra, Kalimantan, Jakarta, Banten and West Java). The modification contest is finally set a 2008 Yamaha Mio Soul alteration Budi "Big" Rahmanto as the winner.On this scooter, the senior modifier offers a new concept. Extra wide rear

Yamaha Mio 2007 (Jakarta)


KLIK - DetailDi road race, regulasi untuk balap skubek sampai saat ini masih belum ada patokan pasti. Maksudnya, bisa dibore up segede-gedenya asal tahan selama bergasing di tiap lap yang disediakan. Wajar kalau supporting race ini dititeli matic open.

Karena alasan ketahanan tadi, mengusung kapasitas silinder terlalu gambot bukan jaminan bisa kencang dan menang. Beda sama drag bike atau balap liar yang singkat dan paling umum treknya lurus. Tak ayal kecepatan lebih diutamakan dibanding ketahanan.

“Makanya buat di road race, idealnya ubahan mesin jangan terlalu ekstrem. Pokoknya asal tenaga bawah mudah dikail dan atas tetap terisi. Daya tahan jadi pertimbangan paling penting,” buka Choki yang sukses mengantarkan Mariasan ‘Marco’ Kocek pembalap tim SHC JP Racing Motora berapa kali menjuarai kelas ini.

Choki yang katanya bikin mesin bareng Marco dan rekan setimnya, untuk mendongkrak silinder Mio biar galak di putaran bawah, silinder blok diisi piston RGS. Buatan Thai punya diameter 70 mm dan stroke 74 mm, menurutnya sudah cukup. Meskipun total cc yang didapat setelah penambahan paking tebal di bagian silinder bawah, cuma 283 cc atau masih di bawah 300 cc.KLIK - Detail

Meski pembesaran silinder tidak terlalu ekstrem, menurutnya bentuk kepala piston tidak perlu lagi dimodif untuk mendapatkan kompresi tinggi. Beda sama di motor bebek yang diameter piston dibatasi regulasi, makanya yang diakali bentuk kepala piston.

“Namun biar kompresi tetap tinggi, lingkar luar piston cuma ditirus 12 derajat. Sama seperti bentuk squish di kubah head yang pakai klep in (34 mm) dan ex (29 mm) dari Toyota Camry. Trus biar piston tahan impact, tepat di sekeliling lubang pen dipertebal las argon supaya nggak gampang patah juga mentok bandul kruk-as,” timpal Marco.

Mengimbangi pembesaran kapasitas silinder, kucuran gas bakar yang disuplai karbu NSR150 SP 28 mm dengan spuyer 50/130. Debit gas bakar masuk diatur kem Kawahara yang dipapas pantatnya 1 mm klep in juga out-nya. Apalagi Marco mengklaim berani papas cuma segitu karena karakter durasi kem Kawahara pas-nya cuma buat putaran atas.

Baru deh sisa gas bakar dilepas knalpot Kawahara. Itu biar tendangan balik tetap ada dan nggak kedodoran di putaran bawah.

BIG PULLY
KLIK - DetailKalau putaran bawah yang galak diakali bore up, selajutnya tenaga gerak putar tadi ditransfer lewat komponen di rumah CVT. Makanya biar spontan, didukung big pully primer. Didukung roller Honda Vario 11 gram paling gesit memutar belt ke pully sekunder standar mulai dari putaran bawah sampai atas.

“Biar tenaga tidak siem di trek lurus maupun di tikungan, gir reduksi girboks dipasang setingan berat, yaitu 17/39,” ujar Marco yang merasakan setingan girboks itu paling pas di trek dadakan.

SOK ENAK DISETING
Tenaga besar di Mio yang berbodi imut butuh suspensi KLIK - Detail sip meredam kejut juga getaran bodi. Ini bertujuan agar skubek tidak liar di trek lurus maupun di tikungan tajam apalagi yang bergelombang.

Marco mempercayakan produk terbaru JP Racing bergaran RRGS. Katanya lebih enak dan mudah untuk seting kekerasan per, oli maupun gas dengan mengandalkan sistem klik.

Pantas enak, wong tinggal ‘klik’.

DATA MODIFIKASI
Ban Battlax ring 16
Motor starter Mitsuba
Per klep Honda Sonic
Busi NGK CR7EH (Honda Karisma)

Yamaha Mio 2007 (Jakarta)


KLIK - DetailDi road race, regulasi untuk balap skubek sampai saat ini masih belum ada patokan pasti. Maksudnya, bisa dibore up segede-gedenya asal tahan selama bergasing di tiap lap yang disediakan. Wajar kalau supporting race ini dititeli matic open.

Karena alasan ketahanan tadi, mengusung kapasitas silinder terlalu gambot bukan jaminan bisa kencang dan menang. Beda sama drag bike atau balap liar yang singkat dan paling umum treknya lurus. Tak ayal kecepatan lebih diutamakan dibanding ketahanan.

“Makanya buat di road race, idealnya ubahan mesin jangan terlalu ekstrem. Pokoknya asal tenaga bawah mudah dikail dan atas tetap terisi. Daya tahan jadi pertimbangan paling penting,” buka Choki yang sukses mengantarkan Mariasan ‘Marco’ Kocek pembalap tim SHC JP Racing Motora berapa kali menjuarai kelas ini.

Choki yang katanya bikin mesin bareng Marco dan rekan setimnya, untuk mendongkrak silinder Mio biar galak di putaran bawah, silinder blok diisi piston RGS. Buatan Thai punya diameter 70 mm dan stroke 74 mm, menurutnya sudah cukup. Meskipun total cc yang didapat setelah penambahan paking tebal di bagian silinder bawah, cuma 283 cc atau masih di bawah 300 cc.KLIK - Detail

Meski pembesaran silinder tidak terlalu ekstrem, menurutnya bentuk kepala piston tidak perlu lagi dimodif untuk mendapatkan kompresi tinggi. Beda sama di motor bebek yang diameter piston dibatasi regulasi, makanya yang diakali bentuk kepala piston.

“Namun biar kompresi tetap tinggi, lingkar luar piston cuma ditirus 12 derajat. Sama seperti bentuk squish di kubah head yang pakai klep in (34 mm) dan ex (29 mm) dari Toyota Camry. Trus biar piston tahan impact, tepat di sekeliling lubang pen dipertebal las argon supaya nggak gampang patah juga mentok bandul kruk-as,” timpal Marco.

Mengimbangi pembesaran kapasitas silinder, kucuran gas bakar yang disuplai karbu NSR150 SP 28 mm dengan spuyer 50/130. Debit gas bakar masuk diatur kem Kawahara yang dipapas pantatnya 1 mm klep in juga out-nya. Apalagi Marco mengklaim berani papas cuma segitu karena karakter durasi kem Kawahara pas-nya cuma buat putaran atas.

Baru deh sisa gas bakar dilepas knalpot Kawahara. Itu biar tendangan balik tetap ada dan nggak kedodoran di putaran bawah.

BIG PULLY
KLIK - DetailKalau putaran bawah yang galak diakali bore up, selajutnya tenaga gerak putar tadi ditransfer lewat komponen di rumah CVT. Makanya biar spontan, didukung big pully primer. Didukung roller Honda Vario 11 gram paling gesit memutar belt ke pully sekunder standar mulai dari putaran bawah sampai atas.

“Biar tenaga tidak siem di trek lurus maupun di tikungan, gir reduksi girboks dipasang setingan berat, yaitu 17/39,” ujar Marco yang merasakan setingan girboks itu paling pas di trek dadakan.

SOK ENAK DISETING
Tenaga besar di Mio yang berbodi imut butuh suspensi KLIK - Detail sip meredam kejut juga getaran bodi. Ini bertujuan agar skubek tidak liar di trek lurus maupun di tikungan tajam apalagi yang bergelombang.

Marco mempercayakan produk terbaru JP Racing bergaran RRGS. Katanya lebih enak dan mudah untuk seting kekerasan per, oli maupun gas dengan mengandalkan sistem klik.

Pantas enak, wong tinggal ‘klik’.

DATA MODIFIKASI
Ban Battlax ring 16
Motor starter Mitsuba
Per klep Honda Sonic
Busi NGK CR7EH (Honda Karisma)

Yamaha Motor Indonesia MIO

Yamaha Mio was the automatic motor-scooter that was produced by Yamaha Motor Indonesia The background of the motorcycle Market in Indonesia was the biggest motorcycle market the number 3 in the world, but the biggest market share was the motor had a capacity of the small machine with the duck model (underbone) the typical South-East Asian character. This not rather beneficial for the producer of the motor, because the trend of the market of the world motorcycle for the motorcycle had a capacity of the small machine was the motor-scooter kind. This reason became the foundation of Yamaha Indonesia to try to popularise the motor-scooter in Indonesia through Yamaha Nouvo during 2003, despite this the success but Nouvo pioneering facilitated Yamaha Mio to gain the success in afterwards the day. The design bodi unlike his predecessor (Nouvo) that was affected the design of the duck model (underbone), Yamaha Mio followed the design bodi the pure motor-scooter. This could be seen from lingkar the small wheel (14 inchi) resulted in the distance that was spacious between two wheel fuses. The Mesin machine full automatic typical the motor-scooter was installed dimotor this,
Spesifikasi
    * Nama Produk  : MIO
    * Tipe Produk  : Automatic
    * Harga Mio Standar  : Rp. 10,560,000 (Maret 2007).
    * Harga Mio Sporty  : Rp. 11,285,000 (Maret 2007).
    * Mesin
          o Tipe Mesin  : 4 langkah, SOHC 2-Klep pendingin udara
          o Diameter x Langkah  : 50.0 x 57.9 mm
          o Volume Silinder  : 113.7 CC
          o Perbandingan Kompresi  : 8.8 : 1
          o Kopling  : Kering, Sentrifugal Otomatis
          o Susunan Silinder  : Tunggal
          o Karburator  : NCV24x1 (Keihin)
          o Sistem Pengapian  : DC-CDI
          o Pelumas  : Wet Sump
          o Kapasitas Oli Mesin  : 0.9 Liter
          o Transmisi  : V-Belt Otomatis
          o Rasio Gigi  : 2.399 - 0.829
          o Caster / Trail  : 26.5 derajat/ 100 mm
          o Sistem Rem Depan  : Hydraulic Single Disc
          o Sistem Rem Belakang  : Drum
    * Chasis
          o Tipe Rangka  : Steel Tube
          o Kapasitas Tangki  : 3,7 Liter
          o Jarak Sumbu Roda  : 1,240 mm
          o Jarak ke Tanah  : 130 mm
          o Tinggi Tempat Duduk  : 745 mm
    * Suspensi / Ban
          o Suspensi Depan  : Teleskopik
          o Suspensi Belakang  : Teleskopik
          o Ukuran Ban Depan  : 70/90-14MC 34P
          o Ukuran Ban Belakang  : 80/90-14MC 34P
          o Sistem Starter  : Kick & Electric
    * Performa (klaim pabrik)
          o Daya Maksimum  : 6.54 Km (8.9 ps) / 8,000 rpm
          o Torsi Maksimum  : 7.84 Nm (0.88 kgf.m) / 7,000 rpm
    * Garansi
          o 3 tahun/ 36.000 Km  : Mesin (sesuai ketentuan)
          o 2 tahun  : kelistrikan (Rotor, Stator, CDI, Ignition Coil, Motor Starter Assy)
          o 6 bulan/ 6.000 Km  : Umum (di luar kelistrikan)
          o SERVIS GRATIS  : 4 kali + 2 kali oli mesin
Blogged with the Flock Browser
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...